Sekedar bagi-bagi aja,, selamat membaca dan semoga bermanfaat... ^ ^
PTERIDOPHYTA
Ø Ciri-ciri umum tumbuhan paku
(Pteridophyta)
ü Merupakan tumbuhan kormus, yaitu yaitu tubuh tumbuhan yg nyata
dapat dibedakan menjadi 3 bagian pokoknya, akar, batang dan daun.
ü Alat perkembangbiakannya dengan spora
ü Memiliki pembuluh angkut (xylem dan floem) yang berada di akar,
batang, dan daun
ü Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu
tumbuhan paku sendiri
ü Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih
dominan daripada fase gametofitnya
ü Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan
bersisik
ü Batang tidak berkambium dan
mengandung trakeid.
Ø Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
Dalam taksonomi, Pteridophyta termasuk juga yang telah punah
dibedakan menjadi empat kelas yaitu:
1. Kelas Psilophitinae (paku purba)
2. Kelas Lycopodiinae (paku rambat atau paku kawat)
3. Kelas Equisetinae (paku ekor kuda)
4. Kelas Filicinae (Paku sejati)
Ø Pembahasan tiap-tiap kelas
Kelas
Psilophitinae (paku purba)
v Ciri-Ciri:
§ berupa paku telanjang (tidak berdaun) atau mempunyai daun-daun
kecil (mikrofile) yang belum terdeferensiasi
§ Struktur akarnya berupa rhizome
§ Pada batangnya terdapat sporangia
§ Beberapa diantaranya belum berakar serta bersifat homosfora.
v Pembagian Psilophitinae
o
Bangsa
Psilophytales (Paku telanjang)
ü Ciri-ciri:
- Merupakan tumbuhan paku yang paling rendah tingkat perkembangannya
- Ada yang masih belum berdaun dan berakar
- Batang telah mempunyai berkas pengangkut
- Bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung-ujungnya
ü Yang termasuk Psilophytales antara lain:
·
Suku
Rhyniaceae
§ Batang di dalam tanah, tumbuh horizontal, membentuk cabang-cabang tegak lurus keatas
§ Tidak mempunyai akar, melainkan rizoid
§ Seperti rimpang
§ Berupa terna dengan tinggi mencapai ½ m
§ Tidak berdaun, tetapi mempunyai mulut kulit
§ Tidak mempunyai pembuluh tapis dan kambium
§ Berkas pengangkut terdiri atas trakeida
§ Sporangium relatif besar dan terdapat pada ujung cabang.
§ Contoh: Rhynia major,
Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum australianum
· Suku Asteroxyceae
§ mempunyai penonjolan–penonjolan yang panjangnya hanya beberapa mm
dan disebut mikrofil
§ Beberapan jenis telah menunjukkan percabangan berkas pengangkut sampai
pada pangkal mikrofil, bahkan ada yang sampai masuk didalamnya, tetapi ada pula
yang sama sekali tanpa hubungan dengan berkas pengangkut.
§ Pada penampang lintang, stele di dalam batang berbentuk bintang
§ Pada beberapa jenis telah terdapat empelur, jadi stelenya bukan
protostele lagi melainkan telah berupa sifonostele
§ Spesies yang termasuk didalamya yaitu Asteroxylon mackei,
Asteroxylon elberfeldense
· Suku Pseudosporochnaceae
§ Pada ujung sumbu pokok yang tidak beruas muncul sejumlah dahan yang sedikit
bercabang menggarpu, tetapi akhirnya menjadi ranting-ranting kecil yang
menggarpu
§ Pada ujungnya terdapat spornagium yang berbentuk gada
§ Pada akhir percabangan ada bagian yang yang melebar dan yang tidak fertil
berguna untuk asilimilasi
§ Contoh: Pseudosporochnus krecjii
o
Bangsa
Psilotales
ü Ciri-ciri:
-
Berupa terna kecil, rendah, dan
bercabang-cabang menggarpu
-
Tidak memiliki akar, hanya mempunyai
tunas-tunas tanah dengan rhizoid
-
Pada batangnya terdapat mikrofil (daun-daun
kecil) berbentuk sisik, tidak bertulang dan tersusun jarang dalam garis spiral
-
Sporangium terletak diantara taju-taju
sporofil yang berbagi menggarpu
-
Protalium berbentuk silinder dan bercabang,
tidak berwarna, hidup di dalam tanah dan bersimbiosis dengan cendawan mikoriza
-
Pada permukaan terdapat anteridium yang
terdiri atas banyak ruang yang mengeluarkan spermatozoid yang memiliki banyak
bulu cambuk
-
Protalium besar, ada yang mempunyai berkas
pengangkut dengan trakeida cincin yang berkayu
ü Contoh:
-
Psilotum nudum, yang masih terdapat di pulau Jawa
-
triquerotum, hanya di daerah tropika
-
Tmesipteris tannensis, di Australia
Kelas
Lycopodiinae (paku kawat atau paku rambat)
v Ciri-ciri:
§ Batang dan akar bercabang dikotomus
§ Daun berupa mikrofil bertulang satu, terdapat ligula
§ Sporofil merupakan rangkaian, berbentuk segitiga sama sisi
§ Merupakan paku homosphor, tetapi ada yang heterosphor dengan
protalium hidup di dalam tanah seperti umbi kecil bersimbiosis dengan mikoriza
§ Anggotanya ada yang sudah punah
v Pembagian Lycopodiinae (paku kawat atau paku rambat)
Lycopodiinae
dibedakan dalam 4 bangsa, yaitu:
o Bangsa Lycopodiales
ü Ciri-ciri:
-
Habitus
terna kecil
-
Batang
dengan berkas pengangkut sederhana, daun berupa mikrofil dg tulang daun,
berambut, mesofil sederhana
-
Akar
bercabang dikotomi, bersimbiosis dengan fungi
-
Sporangium
disisi atas daun, spora isosphor
-
Protalium
berbentuk seperti umbi, hidup di dalam tanah berumah satu
-
Sporofil
yang tidak melaksanakan fotosintesis terkumpul membentuk strobilus
-
Alat kelamin terdapat pada bagian apikal
ü Contoh: Lycopodium nummularifolium, Lycopodium cernuum, dan Lycopodium
clavatum
o Bangsa Selaginellales
ü Ciri-ciri:
-
Habitus
terna kecil dengan batang berbaring, sebagian tegak dengan percabangan dikotomi
-
Strobilus
tersusun dari sporofil dan mikrofil, daun berupa ligula
-
Merupakan
paku heterospor
-
Arkegonium
menjadi pendukung embrio/ suspensor
ü Contoh: Selaginella
sp., S. caudata,dan S. plana
o
Bangsa Lepidodendrales
ü Ciri-ciri:
-
Merupakan tumbuhan yang telah punah
-
Daunnya berbentuk jarum atau bangun garis
-
Daunnya memiliki ligula (lidah-lidah)
-
Daunnya memiliki berkat pengangkut yang
sederhana
-
Batang tidak bercabang
ü Bangsa Lepidodendrales terbagi menjadi:
Ø Suku Sigillariaceae; contoh: Sigillaria
elegans, Sigillaria micaudi
Ø Suku Lepidodenraceae; contoh:
Lepidocarpon, Lomoxi, L. aculeatum
o
Bangsa Isoetales
ü Ciri-ciri:
-
Berupa
terna, habitat di air, tanah lembab
-
Batang
seperti umbi, beroset daun
-
Batang
memperlihatkan pertumbuhan sekunder
-
Daun
lancip dengan mesofil sederhana pada pangkal
-
Makrosporofil
dan mikrosporofil pada daun bagian pangkal
-
Merupakan
paku heterosphore
-
Pada bagian atas terdapat roset daun
-
Daun pada pangkalnya melebar
-
Mempunyai mesofil sederhana, dan pada bagian
atas memiliki suatu cekungan yang disebut foveum
-
Daun kebanyakan sporofil dengan satu
sporangium dalam foveum
-
Diantara foveum terdapat ligula
berbentuk segi tiga
ü Contoh: : Isoetes
lacustris, Isoetes echinasporum,
Isoetes duvieri
Kelas Equisetinae
(Paku ekor kuda)
v Ciri-ciri:
§
Batangnya
beruas, berbuku, dan berongga, mengandung silika
§
Daun
kecil-kecil seperti sisik, seperti selaput dan tersusun berkarang
§
Sporofil tersusun merupakan suatu badan
berbentuk gada atau kerucut pada ujung batang atau ujung cabang.
§
sporangium yang tersusun dalam strobilus yang
bentuknya menyerupai ekor kuda
§
Mempunyai semacam rimpang yang merayap dengan
cabang berdiri tegak
§
Pada buku-buku batang terdapat karangan daun
serupa selaput atau sisik dan berbentuk meruncing
§
Memiliki tunas fertil dengan rangkaian
sporofil pada ujung cabang dan batang dan tunas steril dengan cabang- cabang
berkarang
§
Perkembangbiakan aseksual dengan spora dan
seksual dengan membentuk anteridium dan arkegonium
v Pembagian Equisetinae (Paku ekor
kuda)
Equisetinae dibedakan dalam beberapa bangsa, antara lain:
o Bangsa Equisetales
ü Ciri-ciri:
-
Mempunyai rimpang yang merayap
-
Batang bercabang dan berdiri tegak
-
Daun tumbuh pada buku-buku batang yang berupa
selaput atau sisik
-
Daun berbentuk meruncing dan mempunyai berkas pengangkut
kecil
-
Bantang bersifat monopodial
ü Contoh: Equisetum
debile, Equisetum arvense, dan Equisetum ramosissimum
o Bangsa Sphenophyllales
ü Ciri-ciri:
-
Daun menggarpu atau berbentuk pasang
-
Tulang daun bercabang menggarpu
-
Merupakan tumbuhan terna
-
Batang beruas-ruas dan bercabang
-
Mempunyai satu berkas pengangkut
ü Contoh: Sphenophyllum euneifolium, S.
Dawsoni, dan S. fertile
o Bangsa Protoarticulates
ü Ciri-ciri:
-
Daun tersusun berkarang
-
Helaian daun sempit
-
Sporofit tersusun dalam suatu bulir
ü Contoh: Rhynia elegans, Hyenia
elegans
Kelas Filicinae (Tumbuhan Paku Sejati)
v Ciri-ciri:
§ Mempunyai daun
sempurna (frond)
§ Posisi daun
membentuk sayap
§ Sporangium
tersusun dalam sorus
§ mempunyai daun
besar (makrofil),pada waktu masih muda daunnya menggulung dan pada sisi bawah
§ mempunyai
banyak sporangium
v Pembagian kelas Filicinae (paku sejati)
Kelas
Filicinae dibagi menjadi 3 anak kelas, antara lain:
· Anak kelas Eusporangiatae
•
Ciri-ciri:
-
Merupakan
tumbuhan terna
-
Protalium
mempunyai cendawan endofitik
-
Sporangium
mempunyai dinding tebal dan kuat
•
Pembagian:
Anak
kelas Eusporangiatae dibagi menjadi dua bangsa, yaitu:
o Bangsa Ophioglassales
ü Ciri-ciri:
-
Mempunyai
batang di dalam tanah yang pendek
-
Pada
tiap batang hanya terdapat 1 daun yang bertangkai panjang dengan upih daun yang
menyerupai selaput (terjadi tiap tahun)
-
Terdapat
duamacam daun (daun fertile berbentuk malai dan keluar dari tangkai, daun
steril keluar dari pangkal, tengah, atau tepi)
ü Contoh: Ophioglossum vulgatum, O. reticulum, Botrychium lunaria
o
Bangsa
Marattiales
ü Ciri-ciri:
-
Daun
amat besar
-
Daun
menyirip ganda
-
Sporangium
berada pada sisi bawah daun
-
Mempunyai
mikoriza endofitik
-
Batang
tumbuh di atas tanah
ü Contoh: Christensenia aesculifolia, Angioteris evecta, Marattia
fraxinea
· Anak Kelas Leptosporangiatae
• Ciri-ciri:
-
Batangnya
tidak bercabang
-
Daun
menyirip ganda
-
Batangnya
mengeluarkan banyak akar
-
Berkas
pengangkut tersusun konsentrik
-
Daun
yang muda selalu menggulung
-
Mempunyai
percabangan dikotom
• Pembagian:
Leptosporangiatae
dibedakan dalam 3 golongan yaitu :
1. Simplices;
sporangium didalam sorus terjadi secara serempak
2. Gradate; sporangium
di dalam timbulnya dari atas ke bawah (basipetal)
3. Mixtae;
pembentukan sporangium didalam sorus tidak beraturan.
·
Anak
Kelas Hydropterides (Paku Air)
•
Ciri-ciri:
-
Berupa tumbuhan air atau tumbuan rawa
-
Bersifat
heterospora.
-
Tidak
memiliki anulus.
-
Memiliki
sporokarpium yang berdinding tebal dan mula-mulaselalu tertutup.
-
Makrosporangium
menghasilkan makrospora yang akan tumbuh menjadi makrosporotalium dengan
arkegonium.
-
Spora
terdiri dari perisporium dengan bentuk susunan yang aneh
•
Pembagian:
Hydropterides memiliki 2 suku, yaitu:
1.
Suku Salviniaceae
Ø
Ciri-ciri:
-
sedikit percabangan
-
Daun berkarang
-
Pada tiap buku terdapat 3 daun
-
Sporangium terkumpul pada pangkal daun
Ø
Contoh:
Salvinia natans, S. cucullata, S.
minima, S. Molesta, Azolla pinnata,
2. Suku Marsiliceae
Ø
Ciri-ciri:
-
Bangsa
ini meliputi segolongan kecil tumbuhan air yang hidup di paya-paya, dengan akar
yang melekat di dasar atau di dalam lumpur.
-
Selalu
heterospor, makro dan mikrosporangiumnya berdinding tipis dan tidak mempunyai
annulus.
-
Sporangium
terkumpul dalam sorus, semua sorus dalam satu sporofil terdapat dalam
sporokarpium
Ø Contoh: Marsilea crenata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar