Kamis, 02 Mei 2013

Tugas Pteridophyta


 Sekedar bagi-bagi aja,, selamat membaca dan semoga bermanfaat... ^ ^


PTERIDOPHYTA
   Ø  Ciri-ciri umum tumbuhan paku (Pteridophyta)

ü  Merupakan tumbuhan kormus, yaitu yaitu tubuh tumbuhan yg nyata dapat dibedakan menjadi 3 bagian pokoknya, akar, batang dan daun.
ü  Alat perkembangbiakannya dengan spora
ü  Memiliki pembuluh angkut (xylem dan floem) yang berada di akar, batang, dan daun
ü  Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri
ü  Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya
ü  Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
ü  Batang tidak  berkambium dan mengandung trakeid.

Ø  Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
Dalam taksonomi, Pteridophyta termasuk juga yang telah punah dibedakan menjadi empat kelas yaitu:
1. Kelas Psilophitinae (paku purba)
2. Kelas Lycopodiinae (paku rambat atau paku kawat)
3. Kelas Equisetinae (paku ekor kuda)
4. Kelas Filicinae (Paku sejati)

Ø  Pembahasan tiap-tiap kelas
          *      Kelas Psilophitinae (paku purba)
v  Ciri-Ciri:
§  berupa paku telanjang (tidak berdaun) atau mempunyai daun-daun kecil (mikrofile) yang belum terdeferensiasi
§  Struktur akarnya berupa rhizome
§  Pada batangnya terdapat sporangia
§  Beberapa diantaranya belum berakar serta bersifat homosfora.
v  Pembagian Psilophitinae
o   Bangsa Psilophytales (Paku telanjang)
ü  Ciri-ciri:
-    Merupakan tumbuhan paku yang paling rendah tingkat perkembangannya
-    Ada yang masih belum berdaun dan berakar
-    Batang telah mempunyai berkas pengangkut
-    Bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung-ujungnya
ü  Yang termasuk Psilophytales antara lain:
·   Suku Rhyniaceae
§  Batang di dalam tanah, tumbuh horizontal, membentuk cabang-cabang tegak lurus keatas
§  Tidak mempunyai akar, melainkan rizoid
§  Seperti rimpang
§  Berupa terna dengan tinggi mencapai ½ m
§  Tidak berdaun, tetapi mempunyai mulut kulit
§  Tidak mempunyai pembuluh tapis dan kambium
§  Berkas pengangkut terdiri atas trakeida
§  Sporangium relatif besar dan terdapat pada ujung cabang.
§  Contoh:  Rhynia major, Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum australianum
·   Suku Asteroxyceae
§  mempunyai penonjolan–penonjolan yang panjangnya hanya beberapa mm dan disebut mikrofil
§  Beberapan jenis telah menunjukkan percabangan berkas pengangkut sampai pada pangkal mikrofil, bahkan ada yang sampai masuk didalamnya, tetapi ada pula yang sama sekali tanpa hubungan dengan berkas pengangkut.
§  Pada penampang lintang, stele di dalam batang berbentuk bintang
§  Pada beberapa jenis telah terdapat empelur, jadi stelenya bukan protostele lagi melainkan telah berupa sifonostele
§  Spesies yang termasuk didalamya yaitu Asteroxylon mackei, Asteroxylon elberfeldense
·   Suku Pseudosporochnaceae
§  Pada ujung sumbu pokok yang tidak beruas muncul sejumlah dahan yang sedikit bercabang menggarpu, tetapi akhirnya menjadi ranting-ranting kecil yang menggarpu
§  Pada ujungnya terdapat spornagium yang berbentuk gada
§  Pada akhir percabangan ada bagian yang yang melebar dan yang tidak fertil berguna untuk asilimilasi
§  Contoh: Pseudosporochnus krecjii
o   Bangsa Psilotales
ü  Ciri-ciri:
-    Berupa terna kecil, rendah, dan bercabang-cabang menggarpu
-    Tidak memiliki akar, hanya mempunyai tunas-tunas tanah dengan rhizoid
-    Pada batangnya terdapat mikrofil (daun-daun kecil) berbentuk sisik, tidak bertulang dan tersusun jarang dalam garis spiral
-    Sporangium terletak diantara taju-taju sporofil yang berbagi menggarpu
-    Protalium berbentuk silinder dan bercabang, tidak berwarna, hidup di dalam tanah dan bersimbiosis dengan cendawan mikoriza
-    Pada permukaan terdapat anteridium yang terdiri atas banyak ruang yang mengeluarkan spermatozoid yang memiliki banyak bulu cambuk
-    Protalium besar, ada yang mempunyai berkas pengangkut dengan trakeida cincin yang berkayu
ü  Contoh:
-    Psilotum nudum, yang masih terdapat di pulau Jawa
-     triquerotum, hanya di daerah tropika
-    Tmesipteris tannensis, di Australia
             *      Kelas Lycopodiinae (paku kawat atau paku rambat)
v  Ciri-ciri:
§  Batang dan akar bercabang dikotomus
§  Daun berupa mikrofil bertulang satu, terdapat ligula
§  Sporofil merupakan rangkaian, berbentuk segitiga sama sisi
§  Merupakan paku homosphor, tetapi ada yang heterosphor dengan protalium hidup di dalam tanah seperti umbi kecil bersimbiosis dengan mikoriza
§  Anggotanya ada yang sudah punah
v  Pembagian Lycopodiinae (paku kawat atau paku rambat)
Lycopodiinae dibedakan dalam 4 bangsa, yaitu:
o  Bangsa Lycopodiales
ü Ciri-ciri:
-          Habitus terna kecil
-          Batang dengan berkas pengangkut sederhana, daun berupa mikrofil dg tulang daun, berambut, mesofil sederhana
-          Akar bercabang dikotomi, bersimbiosis dengan fungi
-          Sporangium disisi atas daun, spora isosphor
-          Protalium berbentuk seperti umbi, hidup di dalam tanah berumah satu
-          Sporofil yang tidak melaksanakan fotosintesis terkumpul membentuk strobilus
-          Alat kelamin terdapat pada bagian apikal
ü Contoh: Lycopodium nummularifolium, Lycopodium cernuum, dan Lycopodium clavatum
o  Bangsa Selaginellales
ü Ciri-ciri:
-          Habitus terna kecil dengan batang berbaring, sebagian tegak dengan percabangan dikotomi
-          Strobilus tersusun dari sporofil dan mikrofil, daun berupa ligula
-          Merupakan paku heterospor
-          Arkegonium menjadi pendukung embrio/ suspensor
ü Contoh: Selaginella sp., S. caudata,dan S. plana
o  Bangsa Lepidodendrales
ü Ciri-ciri:
-          Merupakan tumbuhan yang telah punah
-          Daunnya berbentuk jarum atau bangun garis
-          Daunnya memiliki ligula (lidah-lidah)
-          Daunnya memiliki berkat pengangkut yang sederhana
-          Batang tidak bercabang
ü Bangsa Lepidodendrales terbagi menjadi:
Ø  Suku Sigillariaceae; contoh: Sigillaria elegans, Sigillaria micaudi
Ø  Suku Lepidodenraceae; contoh: Lepidocarpon, Lomoxi, L. aculeatum
o  Bangsa Isoetales
ü Ciri-ciri:
-          Berupa terna, habitat di air, tanah lembab
-          Batang seperti umbi, beroset daun
-          Batang memperlihatkan pertumbuhan sekunder
-          Daun lancip dengan mesofil sederhana pada pangkal
-          Makrosporofil dan mikrosporofil pada daun bagian pangkal
-          Merupakan paku heterosphore
-          Pada bagian atas terdapat roset daun
-          Daun pada pangkalnya melebar
-          Mempunyai mesofil sederhana, dan pada bagian atas memiliki suatu cekungan yang disebut foveum
-          Daun kebanyakan sporofil dengan satu sporangium dalam foveum
-          Diantara foveum terdapat ligula berbentuk segi tiga
ü Contoh: : Isoetes lacustris, Isoetes echinasporum, Isoetes duvieri
              *      Kelas Equisetinae (Paku ekor kuda)
v Ciri-ciri:
§  Batangnya beruas, berbuku, dan berongga, mengandung silika
§  Daun kecil-kecil seperti sisik, seperti selaput dan tersusun berkarang
§  Sporofil tersusun merupakan suatu badan berbentuk gada atau kerucut pada ujung batang atau ujung cabang.
§  sporangium yang tersusun dalam strobilus yang bentuknya menyerupai ekor kuda
§  Mempunyai semacam rimpang yang merayap dengan cabang berdiri tegak
§  Pada buku-buku batang terdapat karangan daun serupa selaput atau sisik dan berbentuk meruncing
§  Memiliki tunas fertil dengan rangkaian sporofil pada ujung cabang dan batang dan tunas steril dengan cabang- cabang berkarang
§  Perkembangbiakan aseksual dengan spora dan seksual dengan membentuk anteridium dan arkegonium
v Pembagian Equisetinae (Paku ekor kuda)
Equisetinae dibedakan dalam beberapa bangsa, antara lain:
o  Bangsa Equisetales
ü Ciri-ciri:
-          Mempunyai rimpang yang merayap
-          Batang bercabang dan berdiri tegak
-          Daun tumbuh pada buku-buku batang yang berupa selaput atau sisik
-          Daun berbentuk meruncing dan mempunyai berkas pengangkut kecil
-          Bantang bersifat monopodial
ü Contoh: Equisetum debile, Equisetum arvense, dan Equisetum ramosissimum
o  Bangsa Sphenophyllales
ü Ciri-ciri:
-          Daun menggarpu atau berbentuk pasang
-          Tulang daun bercabang menggarpu
-          Merupakan tumbuhan terna
-          Batang beruas-ruas dan bercabang
-          Mempunyai satu berkas pengangkut
ü Contoh: Sphenophyllum euneifolium, S. Dawsoni, dan S. fertile
o  Bangsa Protoarticulates
ü Ciri-ciri:
-          Daun tersusun berkarang
-          Helaian daun sempit
-          Sporofit tersusun dalam suatu bulir
ü Contoh: Rhynia elegans, Hyenia elegans
               *      Kelas Filicinae (Tumbuhan Paku Sejati)
v  Ciri-ciri:
§  Mempunyai daun sempurna (frond)
§  Posisi daun membentuk sayap
§  Sporangium tersusun dalam sorus
§  mempunyai daun besar (makrofil),pada waktu masih muda daunnya menggulung dan pada sisi bawah
§  mempunyai banyak sporangium
v  Pembagian kelas Filicinae (paku sejati)
Kelas Filicinae dibagi menjadi 3 anak kelas, antara lain:
·      Anak kelas Eusporangiatae
         Ciri-ciri:
-          Merupakan tumbuhan terna
-          Protalium mempunyai cendawan endofitik
-          Sporangium mempunyai dinding tebal dan kuat
         Pembagian:
Anak kelas Eusporangiatae dibagi menjadi dua bangsa, yaitu:
o   Bangsa Ophioglassales
ü  Ciri-ciri:
-          Mempunyai batang di dalam tanah yang pendek
-          Pada tiap batang hanya terdapat 1 daun yang bertangkai panjang dengan upih daun yang menyerupai selaput (terjadi tiap tahun)
-          Terdapat duamacam daun (daun fertile berbentuk malai dan keluar dari tangkai, daun steril keluar dari pangkal, tengah, atau tepi)
ü  Contoh: Ophioglossum vulgatum, O. reticulum, Botrychium lunaria
o   Bangsa Marattiales
ü  Ciri-ciri:
-          Daun amat besar
-          Daun menyirip ganda
-          Sporangium berada pada sisi bawah daun
-          Mempunyai mikoriza endofitik
-          Batang tumbuh di atas tanah
ü  Contoh: Christensenia aesculifolia, Angioteris evecta, Marattia fraxinea
·      Anak Kelas Leptosporangiatae
      Ciri-ciri:
-          Batangnya tidak bercabang
-          Daun menyirip ganda
-          Batangnya mengeluarkan banyak akar
-          Berkas pengangkut tersusun konsentrik
-          Daun yang muda selalu menggulung
-          Mempunyai percabangan dikotom
      Pembagian:
Leptosporangiatae dibedakan dalam 3 golongan yaitu :
1. Simplices; sporangium didalam sorus terjadi secara serempak
2. Gradate; sporangium di dalam timbulnya dari atas ke bawah (basipetal)
3. Mixtae; pembentukan sporangium didalam sorus tidak beraturan.
·      Anak Kelas Hydropterides (Paku Air)
      Ciri-ciri:
-          Berupa tumbuhan air atau tumbuan rawa
-          Bersifat heterospora.
-          Tidak memiliki anulus.
-          Memiliki sporokarpium yang berdinding tebal dan mula-mulaselalu tertutup.
-          Makrosporangium menghasilkan makrospora yang akan tumbuh menjadi makrosporotalium dengan arkegonium.
-          Spora terdiri dari perisporium dengan bentuk susunan yang aneh
      Pembagian:
Hydropterides memiliki 2 suku, yaitu:
1. Suku Salviniaceae
Ø  Ciri-ciri:
-       sedikit percabangan
-       Daun berkarang
-       Pada tiap buku terdapat 3 daun
-       Sporangium terkumpul pada pangkal daun
Ø  Contoh: Salvinia natans, S. cucullata, S. minima, S. Molesta, Azolla pinnata,
2. Suku Marsiliceae
Ø  Ciri-ciri:
-          Bangsa ini meliputi segolongan kecil tumbuhan air yang hidup di paya-paya, dengan akar yang melekat di dasar atau di dalam lumpur.
-          Selalu heterospor, makro dan mikrosporangiumnya berdinding tipis dan tidak mempunyai annulus.
-          Sporangium terkumpul dalam sorus, semua sorus dalam satu sporofil terdapat dalam sporokarpium
Ø  Contoh: Marsilea crenata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar