Kamis, 02 Mei 2013

Renungan Diri

Kali ini, saya akan menulisakan secuil cerita dari hidup saya yang mungkin ada juga di luar sana yang mempunyai cerita yang sama dengan ceritaku.. Selamat membaca...

         Kurang lebih dua tahun yang lalu saya mengalami kegalauan besar-besaran (ahh, lebai)... Tepatnya pada saat memilih Perguruan Tinggi.. Ceritanya, dari SMP saya udah tinggal jauh dari orang tau, menimba Ilmu di Negeri orang. Hal itu masih terus berjalan sampai SMA. Llahh,  dari situlah orang tua saya punya keinginan untuk menyekolahkan saya di tempat yang deket sama rumah aja. Tapi hati saya berkata berlainan karena saya menginginkan kuliah di salah satu Universitas yang ada di Malang atau di Surabaya. Eeehhh, keinginan itu langsung ditolak mentah-mentah oleh orang tua saya.
         Sempet galau beberapa hari, dan akhirnya Yang di atas pun memberikan solusi untuk saya melalui temen-temen SMA saya yang mengusulkan buat kuliah di Jember aja. Katanya "kan ada saudaramu disana, kali aja orang tuamu setuju dengan pilihanmu kali ini".. tak bisa berpikir panjang, setibanya di rumah, saya langsung bilang ke orang tua saya kalo saya mau kuliah di Jember.. Ternyata eh ternya,, mereka merespon dengan bagus dan menyetujui pilihan saya kali ini...
         Selang beberapa lama, pada saat ada pengumuman dibukanya seleksi Perguruan Tinggi melalui jalur SNMPTN undangan, sontak saya langsung mengikutinya dan waktu itu ego ku kembali muncul. Harapan saya untuk bisa kuliah di Surabaya atau di Malang kembali muncul. Alhasil, pada saat pemilihan PT saya milih kedua Universitas itu dan tak lupa adalah Universitas Jember (pengisian tersebut tanpa sepengetahuan orang tua)
        Hari berganti hari, Bulan berganti Bulan,, tibalah saatnya penguman siapa saja yang lolos SNMPTN Undangan. Jujur, waktu itu suasana sedang hujan deras jadi saya tidak bisa pergi ke warnet untuk melihat hasil SNMPTN ku. Makluumm, jaman dulu kan belum punya laptop atau komputer buat mengakses Internet. Jadi saya menunggu smapai keesokan harinya. Walaupun udah nggak sabar siih, sebetulnya.. ^ ^
       Sempet pesimis waktu mau ngelihat pengumuman. Tau kenapa?? bayangkan aja deh, banyak temen ku sekelas yang ikut SNMPTN undangan tidak lolos seleksi. Llah,, gimana jadinya aku?? aku bukan lah siswa yang pandai di kelas melainkan hanya siswa biasa saja. Namun ternyata,, kabar tak terduga pun terdengar.. JAdi ceritanya gini,, pada saat saya sama Ibu saya menonton TV, saya langsung sontak bilang "Bu, kalo saya nggak lolos seleksi ini, saya bisa ikut seleksi lainnya kaann?? " dan Ibu pun berkata "monggo.. (Ind: silahkan),, Ibu tidak bisa membantu lebih, Ibu hanya bisa mendoakan dari rumah saja.. " Bebarengan dengan perkataan Ibu, HP saya berdering,, ada SMS masuk. Dan saya pun terkejut melihat isi SMS yang seperti ini "Mb Uum, cepetan ke sekolah. Ada kabar heboh yang menunggumu. Dengan hati yang penasaran, saya langsung mandi dan berangkat ke Sekolah.
       Setibanya di sekolah, saya langsung ke pusat Informasi untuk mencari tau apa maksud dari SMS temen saya tadi. dan temen-temen yang ada disana pun berteriak.. "Uuuuuuuummm, selamat yaaaa, kamu bisa masuk di Universitas Jember,, kamu lolos seleksi di sana.. ".. Terbayang kan,, betapa bahagianya aku pada saat itu,, * walaupun sempet dibohongi juga sih,, kalo nggak lolos.. hehe*. Dan akhirnya saya daftar ulang, mengikuti segala macam proses buat bisa masuk Universitas dan akhirnya dapet kartu Tanda Mahasiswa dari Universitas Jember dan mulai lah kehidupan baru ku di kota Jember... 
                                      (Inilah kapus saya tercinta.. "FKIP Universitas Jember")
                    untuk melihat lebih jauh tentang Universitas Jember,, buka link ini. www.unej.ac.id

                                                                        Happy Ending ^ ^


     Dari cerutu saya di atas, moga-moga dapet menginspirasi temen-temen yang juga pada galau supaya selalu tegar mengahdapi semuanya, karena yakinlah, kita tidak hidup sendirian. Kita punya temen, keluarga, dan yang utama adalah Tuhan kita yang Selalu meberikan solusi terbaik untuk kita..
     Pesen saya adalah: * selalu pandang sesuatu ke depan, dan selalu mohon doa restu dari Orang Tua disetiap pekerjaan yang kita lakukan, Karena ridho Allah adalah Ridho Orang Tua juga... *

Sampai sini dulu yaaa!! Terimakasih anda sudah mau membaca secuil kisah hidupku.. Semoga bermanfaat.. ^ ^

Senengnya punya hewan peliharaan

         Belum lama-lama ini, aku punya peliharaan baru loooh,, (kura-kura), namanya kucu dan kuren. Rasanya punya peliharaan itu, udah kayak Ibu yang harus jaga anaknya,, setiap hari harus memberi makan, kalau badannya udah kotor harus mandiin, harus bersih-bersih rumahnya setiap hari dan masih banyak lagi...
         Namun, walaupun banyak yang harus dikerjakan demi menjaga keselamatan hewan peliaraannya, tapi ada rasa bangga yang bergejolak dalam hati. Tau nggak kenapa?? Soalnya kalo peliaraan kita udah kenal sama kita,, seperti anak yang nggak mau kehilangan Ibunya. Kalo mendengar suara kita mereka langsung menghampiri kita. Belum lagi kalo mereka merasa ada seseorang yang asing mau kenalan sama mereka, otomatis mereka langsung nyamperin kita buat cari perlindungan.. Nah loh, siapa yang nggak seneng kalo peliaraannya bisa seperti itu.
         Hal menarik lainnya kalo kita punya peliaraan itu bisa membuat hidup kita lebih berwarna, dan juga bisa ngilangin stres juga looo.. Nggak percaya?? coba aja deh, pelihara satu hewan aja. Pasti terbukti deh,, omonganku.. ^ ^
        Menjaga peliharaan itu nggak sulit kok,, asal kita menghargai mereka, pasti mereka juga menghargai kita. Pokonya yang nggak boleh dilupain adalah mereka bukan hanya hiasan yang ada dikamar soalnya mereka nggak bisa bicara, namun mereka adalah makhluk Tuhan yang perlu disayangi dan perlu dijaga.. ^ ^ * sekali-kali mencoba jadi Ibu sebelum dikasih titipan anak dari Tuhan Yang Maha Esa... #


     (Ini foto kura-kuaraku... yang sebelah kanan namanya kucu, yang sebelah kiri namanya kuren ^ ^)

Tugas Pteridophyta


 Sekedar bagi-bagi aja,, selamat membaca dan semoga bermanfaat... ^ ^


PTERIDOPHYTA
   Ø  Ciri-ciri umum tumbuhan paku (Pteridophyta)

ü  Merupakan tumbuhan kormus, yaitu yaitu tubuh tumbuhan yg nyata dapat dibedakan menjadi 3 bagian pokoknya, akar, batang dan daun.
ü  Alat perkembangbiakannya dengan spora
ü  Memiliki pembuluh angkut (xylem dan floem) yang berada di akar, batang, dan daun
ü  Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri
ü  Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya
ü  Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
ü  Batang tidak  berkambium dan mengandung trakeid.

Ø  Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
Dalam taksonomi, Pteridophyta termasuk juga yang telah punah dibedakan menjadi empat kelas yaitu:
1. Kelas Psilophitinae (paku purba)
2. Kelas Lycopodiinae (paku rambat atau paku kawat)
3. Kelas Equisetinae (paku ekor kuda)
4. Kelas Filicinae (Paku sejati)

Ø  Pembahasan tiap-tiap kelas
          *      Kelas Psilophitinae (paku purba)
v  Ciri-Ciri:
§  berupa paku telanjang (tidak berdaun) atau mempunyai daun-daun kecil (mikrofile) yang belum terdeferensiasi
§  Struktur akarnya berupa rhizome
§  Pada batangnya terdapat sporangia
§  Beberapa diantaranya belum berakar serta bersifat homosfora.
v  Pembagian Psilophitinae
o   Bangsa Psilophytales (Paku telanjang)
ü  Ciri-ciri:
-    Merupakan tumbuhan paku yang paling rendah tingkat perkembangannya
-    Ada yang masih belum berdaun dan berakar
-    Batang telah mempunyai berkas pengangkut
-    Bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung-ujungnya
ü  Yang termasuk Psilophytales antara lain:
·   Suku Rhyniaceae
§  Batang di dalam tanah, tumbuh horizontal, membentuk cabang-cabang tegak lurus keatas
§  Tidak mempunyai akar, melainkan rizoid
§  Seperti rimpang
§  Berupa terna dengan tinggi mencapai ½ m
§  Tidak berdaun, tetapi mempunyai mulut kulit
§  Tidak mempunyai pembuluh tapis dan kambium
§  Berkas pengangkut terdiri atas trakeida
§  Sporangium relatif besar dan terdapat pada ujung cabang.
§  Contoh:  Rhynia major, Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum australianum
·   Suku Asteroxyceae
§  mempunyai penonjolan–penonjolan yang panjangnya hanya beberapa mm dan disebut mikrofil
§  Beberapan jenis telah menunjukkan percabangan berkas pengangkut sampai pada pangkal mikrofil, bahkan ada yang sampai masuk didalamnya, tetapi ada pula yang sama sekali tanpa hubungan dengan berkas pengangkut.
§  Pada penampang lintang, stele di dalam batang berbentuk bintang
§  Pada beberapa jenis telah terdapat empelur, jadi stelenya bukan protostele lagi melainkan telah berupa sifonostele
§  Spesies yang termasuk didalamya yaitu Asteroxylon mackei, Asteroxylon elberfeldense
·   Suku Pseudosporochnaceae
§  Pada ujung sumbu pokok yang tidak beruas muncul sejumlah dahan yang sedikit bercabang menggarpu, tetapi akhirnya menjadi ranting-ranting kecil yang menggarpu
§  Pada ujungnya terdapat spornagium yang berbentuk gada
§  Pada akhir percabangan ada bagian yang yang melebar dan yang tidak fertil berguna untuk asilimilasi
§  Contoh: Pseudosporochnus krecjii
o   Bangsa Psilotales
ü  Ciri-ciri:
-    Berupa terna kecil, rendah, dan bercabang-cabang menggarpu
-    Tidak memiliki akar, hanya mempunyai tunas-tunas tanah dengan rhizoid
-    Pada batangnya terdapat mikrofil (daun-daun kecil) berbentuk sisik, tidak bertulang dan tersusun jarang dalam garis spiral
-    Sporangium terletak diantara taju-taju sporofil yang berbagi menggarpu
-    Protalium berbentuk silinder dan bercabang, tidak berwarna, hidup di dalam tanah dan bersimbiosis dengan cendawan mikoriza
-    Pada permukaan terdapat anteridium yang terdiri atas banyak ruang yang mengeluarkan spermatozoid yang memiliki banyak bulu cambuk
-    Protalium besar, ada yang mempunyai berkas pengangkut dengan trakeida cincin yang berkayu
ü  Contoh:
-    Psilotum nudum, yang masih terdapat di pulau Jawa
-     triquerotum, hanya di daerah tropika
-    Tmesipteris tannensis, di Australia
             *      Kelas Lycopodiinae (paku kawat atau paku rambat)
v  Ciri-ciri:
§  Batang dan akar bercabang dikotomus
§  Daun berupa mikrofil bertulang satu, terdapat ligula
§  Sporofil merupakan rangkaian, berbentuk segitiga sama sisi
§  Merupakan paku homosphor, tetapi ada yang heterosphor dengan protalium hidup di dalam tanah seperti umbi kecil bersimbiosis dengan mikoriza
§  Anggotanya ada yang sudah punah
v  Pembagian Lycopodiinae (paku kawat atau paku rambat)
Lycopodiinae dibedakan dalam 4 bangsa, yaitu:
o  Bangsa Lycopodiales
ü Ciri-ciri:
-          Habitus terna kecil
-          Batang dengan berkas pengangkut sederhana, daun berupa mikrofil dg tulang daun, berambut, mesofil sederhana
-          Akar bercabang dikotomi, bersimbiosis dengan fungi
-          Sporangium disisi atas daun, spora isosphor
-          Protalium berbentuk seperti umbi, hidup di dalam tanah berumah satu
-          Sporofil yang tidak melaksanakan fotosintesis terkumpul membentuk strobilus
-          Alat kelamin terdapat pada bagian apikal
ü Contoh: Lycopodium nummularifolium, Lycopodium cernuum, dan Lycopodium clavatum
o  Bangsa Selaginellales
ü Ciri-ciri:
-          Habitus terna kecil dengan batang berbaring, sebagian tegak dengan percabangan dikotomi
-          Strobilus tersusun dari sporofil dan mikrofil, daun berupa ligula
-          Merupakan paku heterospor
-          Arkegonium menjadi pendukung embrio/ suspensor
ü Contoh: Selaginella sp., S. caudata,dan S. plana
o  Bangsa Lepidodendrales
ü Ciri-ciri:
-          Merupakan tumbuhan yang telah punah
-          Daunnya berbentuk jarum atau bangun garis
-          Daunnya memiliki ligula (lidah-lidah)
-          Daunnya memiliki berkat pengangkut yang sederhana
-          Batang tidak bercabang
ü Bangsa Lepidodendrales terbagi menjadi:
Ø  Suku Sigillariaceae; contoh: Sigillaria elegans, Sigillaria micaudi
Ø  Suku Lepidodenraceae; contoh: Lepidocarpon, Lomoxi, L. aculeatum
o  Bangsa Isoetales
ü Ciri-ciri:
-          Berupa terna, habitat di air, tanah lembab
-          Batang seperti umbi, beroset daun
-          Batang memperlihatkan pertumbuhan sekunder
-          Daun lancip dengan mesofil sederhana pada pangkal
-          Makrosporofil dan mikrosporofil pada daun bagian pangkal
-          Merupakan paku heterosphore
-          Pada bagian atas terdapat roset daun
-          Daun pada pangkalnya melebar
-          Mempunyai mesofil sederhana, dan pada bagian atas memiliki suatu cekungan yang disebut foveum
-          Daun kebanyakan sporofil dengan satu sporangium dalam foveum
-          Diantara foveum terdapat ligula berbentuk segi tiga
ü Contoh: : Isoetes lacustris, Isoetes echinasporum, Isoetes duvieri
              *      Kelas Equisetinae (Paku ekor kuda)
v Ciri-ciri:
§  Batangnya beruas, berbuku, dan berongga, mengandung silika
§  Daun kecil-kecil seperti sisik, seperti selaput dan tersusun berkarang
§  Sporofil tersusun merupakan suatu badan berbentuk gada atau kerucut pada ujung batang atau ujung cabang.
§  sporangium yang tersusun dalam strobilus yang bentuknya menyerupai ekor kuda
§  Mempunyai semacam rimpang yang merayap dengan cabang berdiri tegak
§  Pada buku-buku batang terdapat karangan daun serupa selaput atau sisik dan berbentuk meruncing
§  Memiliki tunas fertil dengan rangkaian sporofil pada ujung cabang dan batang dan tunas steril dengan cabang- cabang berkarang
§  Perkembangbiakan aseksual dengan spora dan seksual dengan membentuk anteridium dan arkegonium
v Pembagian Equisetinae (Paku ekor kuda)
Equisetinae dibedakan dalam beberapa bangsa, antara lain:
o  Bangsa Equisetales
ü Ciri-ciri:
-          Mempunyai rimpang yang merayap
-          Batang bercabang dan berdiri tegak
-          Daun tumbuh pada buku-buku batang yang berupa selaput atau sisik
-          Daun berbentuk meruncing dan mempunyai berkas pengangkut kecil
-          Bantang bersifat monopodial
ü Contoh: Equisetum debile, Equisetum arvense, dan Equisetum ramosissimum
o  Bangsa Sphenophyllales
ü Ciri-ciri:
-          Daun menggarpu atau berbentuk pasang
-          Tulang daun bercabang menggarpu
-          Merupakan tumbuhan terna
-          Batang beruas-ruas dan bercabang
-          Mempunyai satu berkas pengangkut
ü Contoh: Sphenophyllum euneifolium, S. Dawsoni, dan S. fertile
o  Bangsa Protoarticulates
ü Ciri-ciri:
-          Daun tersusun berkarang
-          Helaian daun sempit
-          Sporofit tersusun dalam suatu bulir
ü Contoh: Rhynia elegans, Hyenia elegans
               *      Kelas Filicinae (Tumbuhan Paku Sejati)
v  Ciri-ciri:
§  Mempunyai daun sempurna (frond)
§  Posisi daun membentuk sayap
§  Sporangium tersusun dalam sorus
§  mempunyai daun besar (makrofil),pada waktu masih muda daunnya menggulung dan pada sisi bawah
§  mempunyai banyak sporangium
v  Pembagian kelas Filicinae (paku sejati)
Kelas Filicinae dibagi menjadi 3 anak kelas, antara lain:
·      Anak kelas Eusporangiatae
         Ciri-ciri:
-          Merupakan tumbuhan terna
-          Protalium mempunyai cendawan endofitik
-          Sporangium mempunyai dinding tebal dan kuat
         Pembagian:
Anak kelas Eusporangiatae dibagi menjadi dua bangsa, yaitu:
o   Bangsa Ophioglassales
ü  Ciri-ciri:
-          Mempunyai batang di dalam tanah yang pendek
-          Pada tiap batang hanya terdapat 1 daun yang bertangkai panjang dengan upih daun yang menyerupai selaput (terjadi tiap tahun)
-          Terdapat duamacam daun (daun fertile berbentuk malai dan keluar dari tangkai, daun steril keluar dari pangkal, tengah, atau tepi)
ü  Contoh: Ophioglossum vulgatum, O. reticulum, Botrychium lunaria
o   Bangsa Marattiales
ü  Ciri-ciri:
-          Daun amat besar
-          Daun menyirip ganda
-          Sporangium berada pada sisi bawah daun
-          Mempunyai mikoriza endofitik
-          Batang tumbuh di atas tanah
ü  Contoh: Christensenia aesculifolia, Angioteris evecta, Marattia fraxinea
·      Anak Kelas Leptosporangiatae
      Ciri-ciri:
-          Batangnya tidak bercabang
-          Daun menyirip ganda
-          Batangnya mengeluarkan banyak akar
-          Berkas pengangkut tersusun konsentrik
-          Daun yang muda selalu menggulung
-          Mempunyai percabangan dikotom
      Pembagian:
Leptosporangiatae dibedakan dalam 3 golongan yaitu :
1. Simplices; sporangium didalam sorus terjadi secara serempak
2. Gradate; sporangium di dalam timbulnya dari atas ke bawah (basipetal)
3. Mixtae; pembentukan sporangium didalam sorus tidak beraturan.
·      Anak Kelas Hydropterides (Paku Air)
      Ciri-ciri:
-          Berupa tumbuhan air atau tumbuan rawa
-          Bersifat heterospora.
-          Tidak memiliki anulus.
-          Memiliki sporokarpium yang berdinding tebal dan mula-mulaselalu tertutup.
-          Makrosporangium menghasilkan makrospora yang akan tumbuh menjadi makrosporotalium dengan arkegonium.
-          Spora terdiri dari perisporium dengan bentuk susunan yang aneh
      Pembagian:
Hydropterides memiliki 2 suku, yaitu:
1. Suku Salviniaceae
Ø  Ciri-ciri:
-       sedikit percabangan
-       Daun berkarang
-       Pada tiap buku terdapat 3 daun
-       Sporangium terkumpul pada pangkal daun
Ø  Contoh: Salvinia natans, S. cucullata, S. minima, S. Molesta, Azolla pinnata,
2. Suku Marsiliceae
Ø  Ciri-ciri:
-          Bangsa ini meliputi segolongan kecil tumbuhan air yang hidup di paya-paya, dengan akar yang melekat di dasar atau di dalam lumpur.
-          Selalu heterospor, makro dan mikrosporangiumnya berdinding tipis dan tidak mempunyai annulus.
-          Sporangium terkumpul dalam sorus, semua sorus dalam satu sporofil terdapat dalam sporokarpium
Ø  Contoh: Marsilea crenata